Translate

Rabu, 14 Juni 2023

Panah

 Imam Al-Bukhari Rahimahullah sangat menyukai panahan dan selalu keluar untuk berlatih memanah.


Dia sangat ahli dalam memanah, sampai-sampai salah satu orang yang selalu menemaninya  mengatakan bahwa "Aku menemani Al-Bukhari selama bertahun-tahun, dan aku hanya melihat dia meleset dua kali."

Imam Bukhari sangat menyukai kesibukannya dengan ilmu-ilmu syar'i, namun dibalik kecintaanya dengan kesibukan ilmu, ia tak lupa untuk bergaul dengan orang-orang,  dan bersama dalam kehidupanya. Ia biasa pergi ke perbatasan jihad ditempatkan.

Dia membawa batu bata di atas kepalanya untuk membangun menara dan kastil di perbatasan.

Banyak para ulama yang meriwayatkan bahwa belajar memanah hukumnya fardu kifayah

Al Qadhi Al-Hamwi telah menyebutkan bahwa (Ulama-ulama ahli memanah setelah Saad bin Abi Waqqas Radiyallahu'anhu ada empat, dan masing-masing dari mereka memiliki mazhab dalam memanah : Abu Hasyim Al-Barudi, Abdurrahman At Thabari, Thahir Al Balikhi, dan Ishaq Ar Rifa'i

Ilmu memamanah adalah ilmu yang standar pada masa ulama salaf dan sekolah-sekolah para imam.

Imam Al-Syafi'i gemar memanah dan selalu tepat di angka 10 dari 10.

Bahkan dokter memperingatkannya untuk tidak keluar memanah dalam cuaca panas, jangan sampai ia jatuh sakit, sehingga ia tidak pernah menarik kembali kecintaannya pada seni memanah.


Sumber :
- كتاب التاريخ الاسلام : 19/260.
- كتاب التولي التأسيس ص. 67

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Panah

 Imam Al-Bukhari Rahimahullah sangat menyukai panahan dan selalu keluar untuk berlatih memanah. Dia sangat ahli dalam memanah, sampai-sampai...